Selasa, 18 November 2014

Ahok Akan Berangkatkan Penjaga Masjid Umroh


Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat program baru dengan memberangkatkan penjaga atau marbot masjid berangkat umrah.

Kebijakan tersebut merupakan gagasan dari Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Tahun lalu marbot hanya digaji belum umrah. Kalau sekarang Pak Plt Gubernur minta supaya marbot masjid lebih diperhatikan, sehingga selain diberi gaji tiap bulannya juga diumrohkan," kata Asisten Sekretaris Daerah Bidang Kesejahteraan Masyarakat DKI Jakarta Bambang Sugiyono di Balai Kota, Selasa (11/11/2014).

Sebelumnya, Kamis (6/11/2014) Pemerintah Provinsi DKI ‎Jakarta sudah memilih 30 penjaga masjid untuk berangkat umrah tahun ini. Jumlah tersebut berdasarkan hasil seleksi dari 3 140 orang penjaga masjid yang berasal dari sekitar 3000 masjid di Jakarta.

"Para penjaga masjid yang diprioritaskan ini yang betul-betul rajin bekerja, sudah sepuh, tidak memiliki penghasilan lain selain menjadi marbot, serta penjaga masjid yang masjidnya kecil belum banyak 'tersentuh' orang," ungkapnya.

Dijelaskan mantan Wali Kota Jakarta Utara ini dalam satu tahun Pemprov DKI memberi hibah kepada Dewan Masjid Indonesia sebesar Rp 10,1 miliar. Dari dana hibah tersebut Dewan Masjid Indonesia mengalokasikan Rp 7 miliar untuk dipergunakan khusus pembayaran gaji marbot setiap bulan ditambah biaya keberangkatan umrah. Gaji seorang marbot masjid setiap bulan sekitar Rp 200.000.

Bahkan Ahok pun sudah mengintruksikan menambah kuota marbot masjid yang berumrah dari 30 orang menjadi 40 sampai 70 orang pada tahun berikutnya.

"Pak Basuki bilang semua orang yang bekerja di masjid itu pasti orang baik, makanya perlu diberi penghargaan. Tiap tahun, mungkin sekali atau dua kali marbot diberangkatkan umrah. Untuk marbot yang sudah pernah diberangkatkan umrah, ya beri kesempatan pada penjaga masjid lainnya," ungkapnya.

Sumber: www.tribunnews.com, Selasa, 11 November 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar