LightBlog
Tampilkan postingan dengan label Info Haji. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Info Haji. Tampilkan semua postingan

Minggu, 21 Juli 2024

Jumlah Jamaah Haji tahun 2024 Mencapai 1,8 Juta Jiwa

10.22 0

Otoritas Umum Statistik Arab Saudi (GASTAT) mengumumkan jumlah total jamaah haji dari tahun 2024 (1445 H)  mencapai 1.833.164 jiwa. Sebanyak 1.611.310 jamaah berasal dari luar Arab Saudi dan 221.854 jamaah berasal dari dalam Arab Saudi.

Berdasarkan laman resmi GASTAT, Kamis (20 Juni 2024), jumlah jamaah laki-laki tahun 2024 (1445 H) sebanyak 958.137 orang dan jamaah perempuan sebanyak 875.027 orang.

Terkait negara asal jamaah, GASTAT menyebutkan mayoritas jamaah tahun 2024 (1445 H) berasal dari negara-negara Asia sebesar 63,3 % dari seluruh jamaah. Kelompok jamaah haji terbesar kedua yang datang ke Makkah berasal dari negara-negara Arab, yaitu 22,3 %

Selanjutnya, proporsi jamaah haji dari negara-negara Afrika non-Arab mencapai 11,3 % dari total jamaah, disusul proporsi jamaah haji dari Eropa, Amerika, Australia, dan negara-negara lain yang tidak terklasifikasi mencapai 3,2 % dari total jamaah

Jamaah haji tiba melalui jalur udara sebanyak 1.546.345 jamaah, 60.251 jamamah melalui jalur darat, dan 4.741 jamaah jalur laut.

Saat mempublikasikan data statistik dan indikator musim haji 1445 H, GASTAT mengandalkan catatan administrasi sebagai sumber informasi utama. Catatan ini disediakan oleh semua lembaga pemerintah dan swasta yang bertanggung jawab melayani masyarakat. Dalam hal ini, GASTAT berperan sebagai acuan statistik.

Sumber : https : //www.detik.com

 

WUJUDKAN NIAT ANDA KE BAITULLAH
BERSAMA PROGRAM SOLUSI ARMINAREKA PERDANA

Cara Mudah & Cepat Menunaikan Ibadah Haji & Umrah Tanpa Kendala Biaya

APAKAH ANDA MENGALAMI HAL INI ?
  •     Ingin sekali Umroh dan Haji tapi belum ada biaya.
  •     Ibadah rutin dan rajin tetapi Rezeki tak kunjung datang
  •     Usaha sudah maksimal tapi belum menghasilkan
  •     Penghasilan hanya pas untuk kehidupan sehari hari
  •     Mau punya penghasilan tambahan tetapi bingung memilih usaha yg cocok
  •     Ingin mengumrohkan orang tua tetapi belum mampu
  •     Ingin Haji tapi waktu tunggunya lama sementara Haji Plus harganya mahal
  •     Sumber penghasilan hanya punya satu

JIKA SALAH SATU ATAU BEBERAPA KONDISI DIATAS SEDANG ANDA ALAMI, MAKA ARTINYA ANDA BERUNTUNG MEMBACA PELUANG INI !!

http://www.caramudahkebaitullah.com/2012/01/peluang-usaha-travel-haji-plus-dan.html
http://www.caramudahkebaitullah.com/2012/01/peluang-usaha-travel-haji-plus-dan.html
http://www.caramudahkebaitullah.com/2012/01/peluang-usaha-travel-haji-plus-dan.html

Segera daftarkan diri anda dan keluarga dengan diawali Dp Umroh Rp 3,500,000. Disetor via Teller/ATM/SMS Banking/Internet Banking ke salah satu rekening bank atas nama Arminareka Perdana. Konfirmasikan bukti transfer anda via WA ke Ibu Nur Anisah, S.H., M.Si, HP: 081 332998866 (WA)  atau email ke arminarekacabang@gmail.com (Up. Nur Anisah)

Percayakan Ibadah Umroh anda & keluarga bersama Arminareka Perdana. Salam Baitullah. Allahu Akbar. 

PT ARMINAREKA PERDANA
Penyelenggara Perjalanan Umroh & Haji Plus sejak 1990
Telp: 081 332 998866
Email: arminarekacabang@gmail.com

KANTOR PUSAT 
Gedung Menara Salemba Lt.5
Jl.Salemba Raya No.05 Jakarta Pusat 10440
Telp: 021.3984 2982, 3984 2964, Fax : 021.3984 2985

 

Sabtu, 01 Januari 2022

7 Amalan Berpahala Haji

16.30 0

Ada tujuh amalan yang jika diamalkan bisa berpahala haji. Amalan ini ada yang ringan bahkan kita bisa melakukannya setiap waktu. Walau ringan, namun pahalanya sangat luar biasa.

1- Umrah di bulan Ramadhan

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bertanya pada seorang wanita,

مَا مَنَعَكِ أَنْ تَحُجِّى مَعَنَا

“Apa alasanmu sehingga tidak ikut berhaji bersama kami?” Wanita itu menjawab, “Aku punya tugas untuk memberi minum pada seekor unta di mana unta tersebut ditunggangi oleh ayah fulan dan anaknya –ditunggangi suami dan anaknya-. Ia meninggalkan unta tadi tanpa diberi minum, lantas kamilah yang bertugas membawakan air pada unta tersebut. Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

فَإِذَا كَانَ رَمَضَانُ اعْتَمِرِى فِيهِ فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ حَجَّةٌ

“Jika Ramadhan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadhan senilai dengan haji.” (HR. Bukhari, no. 1782; Muslim, no. 1256).

Dalam lafazh Muslim disebutkan,

فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً

“Umrah pada bulan Ramadhan senilai dengan haji.” (HR. Muslim, no. 1256)

Dalam lafazh Bukhari yang lain disebutkan,

فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ تَقْضِى حَجَّةً مَعِى

“Sesungguhnya umrah di bulan Ramadhan seperti berhaji bersamaku.” (HR. Bukhari no. 1863).

Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Yang dimaksud adalah umrah Ramadhan mendapati pahala seperti pahala haji. Namun bukan berarti umrah Ramadhan sama dengan haji secara keseluruhan. Sehingga jika seseorang punya kewajiban haji, lalu ia berumrah di bulan Ramadhan, maka umrah tersebut tidak bisa menggantikan haji tadi.” (Syarh Shahih Muslim, 9:2)

2- Melakukan shalat isyraq

Cara melakukannya:
a- Shalat shubuh berjamaah di masjid
b- Berdiam untuk berdzikir dan melakukan kegiatan yang manfaat
c- Ketika matahari setinggi tombak (15 menit setelah matahari terbit) melakukan shalat dua raka’at (disebut shalat isyraq atau shalat Dhuha di awal waktu)

Dalilnya adalah dari hadits dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

مَنْ صَلَّى صَلاةَ الصُّبْحِ فِي مَسْجِدِ جَمَاعَةٍ يَثْبُتُ فِيهِ حَتَّى يُصَلِّيَ سُبْحَةَ الضُّحَى، كَانَ كَأَجْرِ حَاجٍّ، أَوْ مُعْتَمِرٍ تَامًّا حَجَّتُهُ وَعُمْرَتُهُ

“Barangsiapa yang mengerjakan shalat shubuh dengan berjama’ah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan shalat Sunnah Dhuha, maka ia seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumroh secara sempurna.” (HR. Thabrani. Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, no. 469 mengatakan bahwa hadits ini shahih lighairihi atau shahih dilihat dari jalur lainnya)

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ

“Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna.” (HR. Tirmidzi, no. 586. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

3- Menghadiri majelis ilmu di masjid

Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يُعَلِّمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حَجَّتُهُ

“Siapa yang berangkat ke masjid yang ia inginkan hanyalah untuk belajar kebaikan atau mengajarkan kebaikan, ia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna hajinya.” (HR. Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, 8: 94. Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, no. 86 menyatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

4- Berbakti pada orang tua (birrul walidain)

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

إِنِّي أَشْتَهِي الْجِهَادَ وَلا أَقْدِرُ عَلَيْهِ ، قَالَ : هَلْ بَقِيَ مِنْ وَالِدَيْكَ أَحَدٌ ؟ قَالَ : أُمِّي ، قَالَ : فَأَبْلِ اللَّهَ فِي بِرِّهَا ، فَإِذَا فَعَلْتَ ذَلِكَ فَأَنْتَ حَاجٌّ ، وَمُعْتَمِرٌ ، وَمُجَاهِدٌ ، فَإِذَا رَضِيَتْ عَنْكَ أُمُّكَ فَاتَّقِ اللَّهَ وَبِرَّهَا

“Ada seseorang yang mendatangi Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ia sangat ingin pergi berjihad namun tidak mampu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya padanya apakah salah satu dari kedua orang tuanya masih hidup. Ia jawab, ibunya masih hidup.
Rasul pun berkata padanya, “Bertakwalah pada Allah dengan berbuat baik pada ibumu. Jika engkau berbuat baik padanya, maka statusnya adalah seperti berhaji, berumrah dan berjihad.” (HR. Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Ausath 5/234/4463 dan Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iman 6/179/7835. Ada nukilan dari At-Targhib 3/214 yang menyatakan bahwa sanad hadits ini jayyid –antara hasan dan shahih-. Lihat penjelasan Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Adh-Dha’ifah, no. 3195. Syaikh Al-Albani menyatakan bahwa mulai dari kalimat “Jika engkau berbuat baik padanya, …”, tambahan ini termasuk riwayat munkar)

Bagaimana kalau orang tua sudah meninggal dunia?

Ada enam hal yang bisa disimpulkan dari berbagai dalil:
Mendo’akan kedua orang tua.
Banyak meminta ampunan pada Allah untuk kedua orang tua.
Memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia.
Menjalin hubungan silaturahim dengan keluarga dekat keduanya yang tidak pernah terjalin.
Memuliakan teman dekat keduanya.
Bersedekah atas nama orang tua yang telah tiada.

5- Shalat lima waktu berjama’ah di masjid

Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ مَشَى إِلَى صَلاَةٍ مَكْتُوْبَةٍ فِي الجَمَاعَةِ فَهِيَ كَحَجَّةٍ وَ مَنْ مَشَى إِلَى صَلاَةٍ تَطَوُّعٍ فَهِيَ كَعُمْرَةٍ نَافِلَةٍ

“Siapa yang berjalan menuju shalat wajib berjama’ah, maka ia seperti berhaji. Siapa yang berjalan menuju shalat sunnah, maka ia seperti melakukan umrah yang sunnah.” (HR. Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, 8: 127. Syaikh Al-Albani dalam Shahih wa Dha’if Al-Jami’ Ash-Shagir, no. 11502 menyatakan bahwa hadits ini hasan)

Dalam hadits lainnya, dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ مُتَطَهِّرًا إِلَى صَلاَةٍ مَكْتُوبَةٍ فَأَجْرُهُ كَأَجْرِ الْحَاجِّ الْمُحْرِمِ وَمَنْ خَرَجَ إِلَى تَسْبِيحِ الضُّحَى لاَ يُنْصِبُهُ إِلاَّ إِيَّاهُ فَأَجْرُهُ كَأَجْرِ الْمُعْتَمِرِ وَصَلاَةٌ عَلَى أَثَرِ صَلاَةٍ لاَ لَغْوَ بَيْنَهُمَا كِتَابٌ فِى عِلِّيِّينَ

“Barangsiapa keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci menuju shalat wajib, maka pahalanya seperti pahala orang yang berhaji. Barangsiapa keluar untuk shalat Sunnah Dhuha, yang dia tidak melakukannya kecuali karena itu, maka pahalanya seperti pahala orang yang berumrah. Dan (melakukan) shalat setelah shalat lainnya, tidak melakukan perkara sia-sia antara keduanya, maka pahalanya ditulis di ‘illiyyin (kitab catatan amal orang-orang shalih).” (HR. Abu Daud, no. 558; Ahmad, 5: 268. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

6- Membaca tasbih, tahmid dan takbir setelah shalat

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

جَاءَ الْفُقَرَاءُ إِلَى النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالُوا ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُورِ مِنَ الأَمْوَالِ بِالدَّرَجَاتِ الْعُلاَ وَالنَّعِيمِ الْمُقِيمِ ، يُصَلُّونَ كَمَا نُصَلِّى ، وَيَصُومُونَ كَمَا نَصُومُ ، وَلَهُمْ فَضْلٌ مِنْ أَمْوَالٍ يَحُجُّونَ بِهَا ، وَيَعْتَمِرُونَ ، وَيُجَاهِدُونَ ، وَيَتَصَدَّقُونَ قَالَ « أَلاَ أُحَدِّثُكُمْ بِأَمْرٍ إِنْ أَخَذْتُمْ بِهِ أَدْرَكْتُمْ مَنْ سَبَقَكُمْ وَلَمْ يُدْرِكْكُمْ أَحَدٌ بَعْدَكُمْ ، وَكُنْتُمْ خَيْرَ مَنْ أَنْتُمْ بَيْنَ ظَهْرَانَيْهِ ، إِلاَّ مَنْ عَمِلَ مِثْلَهُ تُسَبِّحُونَ وَتَحْمَدُونَ ، وَتُكَبِّرُونَ خَلْفَ كُلِّ صَلاَةٍ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ » . فَاخْتَلَفْنَا بَيْنَنَا فَقَالَ بَعْضُنَا نُسَبِّحُ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ ، وَنَحْمَدُ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ ، وَنُكَبِّرُ أَرْبَعًا وَثَلاَثِينَ . فَرَجَعْتُ إِلَيْهِ فَقَالَ « تَقُولُ سُبْحَانَ اللَّهِ ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ ، حَتَّى يَكُونَ مِنْهُنَّ كُلِّهِنَّ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ »

“Ada orang-orang miskin datang menghadap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka berkata, orang-orang kaya itu pergi membawa derajat yang tinggi dan kenikmatan yang kekal. Mereka shalat sebagaimana kami shalat. Mereka puasa sebagaimana kami berpuasa. Namun mereka memiliki kelebihan harta sehingga bisa berhaji, berumrah, berjihad serta bersedekah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Maukah kalian aku ajarkan suatu amalan yang dengan amalan tersebut kalian akan mengejar orang yang mendahului kalian dan dengannya dapat terdepan dari orang yang setelah kalian. Dan tidak ada seorang pun yang lebih utama daripada kalian, kecuali orang yang melakukan hal yang sama seperti yang kalian lakukan. Kalian bertasbih, bertahmid, dan bertakbir di setiap akhir shalat sebanyak tiga puluh tiga kali.”
Kami pun berselisih. Sebagian kami bertasbih tiga puluh tiga kali, bertahmid tiga puluh tiga kali, bertakbir tiga puluh empat kali. Aku pun kembali padanya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ucapkanlah subhanallah wal hamdulillah wallahu akbar, sampai tiga puluh tiga kali.” (HR. Bukhari, no. 843).

Abu Shalih yang meriwayatkan hadits tersebut dari Abu Hurairah berkata,

فَرَجَعَ فُقَرَاءُ الْمُهَاجِرِينَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالُوا سَمِعَ إِخْوَانُنَا أَهْلُ الأَمْوَالِ بِمَا فَعَلْنَا فَفَعَلُوا مِثْلَهُ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ »

“Orang-orang fakir dari kalangan Muhajirin kembali menghadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka berkata, “Saudara-saudara kami yang punya harta (orang kaya) akhirnya mendengar apa yang kami lakukan. Lantas mereka pun melakukan semisal itu.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian mengatakan, “Inilah karunia yang Allah berikan kepada siapa saja yang ia kehendaki.” (HR. Muslim, no. 595).

7- Bertekad untuk berhaji

Karena siapa yang memiliki uzur namun punya tekad kuat dan sudah ada usaha untuk melakukannya, maka dicatat seperti melakukannya. Contoh misalnya, ada yang sudah mendaftarkan diri untuk berhaji, namun ia meninggal dunia sebelum keberangkatan, maka ia akan mendapatkan pahala haji.
Kenapa sampai yang punya uzur terhitung melakukan amalan?

عَنْ جَابِرٍ قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فِى غَزَاةٍ فَقَالَ « إِنَّ بِالْمَدِينَةِ لَرِجَالاً مَا سِرْتُمْ مَسِيرًا وَلاَ قَطَعْتُمْ وَادِيًا إِلاَّ كَانُوا مَعَكُمْ حَبَسَهُمُ الْمَرَضُ »

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, dalam suatu peperangan (perang tabuk) kami pernah bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda, “Sesungguhnya di Madinah ada beberapa orang yang tidak ikut melakukan perjalanan perang, juga tidak menyeberangi suatu lembah, namun mereka bersama kalian (dalam pahala). Padahal mereka tidak ikut berperang karena mendapatkan uzur sakit.” (HR. Muslim, no. 1911).

Dalam lafazh lain disebutkan,

إِلاَّ شَرِكُوكُمْ فِى الأَجْرِ

“Melainkan mereka yang terhalang sakit akan dicatat ikut serta bersama kalian dalam pahala.”
Juga ada hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu,

عَنْ أَنَسٍ – رضى الله عنه – أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ فِى غَزَاةٍ فَقَالَ « إِنَّ أَقْوَامًا بِالْمَدِينَةِ خَلْفَنَا ، مَا سَلَكْنَا شِعْبًا وَلاَ وَادِيًا إِلاَّ وَهُمْ مَعَنَا فِيهِ ، حَبَسَهُمُ الْعُذْرُ »

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam suatu peperangan berkata, “Sesungguhnya ada beberapa orang di Madinah yang ditinggalkan tidak ikut peperangan. Namun mereka bersama kita ketika melewati suatu lereng dan lembah. Padahal mereka terhalang uzur sakit ketika itu.” (HR. Bukhari, no. 2839).

Sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا مَرِضَ الْعَبْدُ أَوْ سَافَرَ ، كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيمًا صَحِيحًا

“Jika salah seorang sakit atau bersafar, maka ia dicatat mendapat pahala seperti ketika ia dalam keadaan mukim (tidak bersafar) atau ketika sehat.” (HR. Bukhari, no. 2996).

Semoga Allah memudahkan kita mengamalkan amalan di atas. Moga kita pun dimudahkan untuk mengamalkan haji yang sebenarnya. Aamiin

Sumber : rumaysho

Rabu, 01 Mei 2019

Kuota Tambahan 10.000 Jamaah Haji Diprioritaskan untuk Lansia dan Pendamping

08.33 0

Info Haji – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menyebut tambahan kuota 10.000 jamaah untuk Indonesia, akan dikhususkan bagi jemaah lanjut usia (lansia) dan pendamping haji.

Hal itu disampaikan Menag di sela-sela rapat koordinasi antara Menteri Agama bersama Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani di Mekah, Arab Saudi.

“Kebijakan tambahan kuota 10.000 dikhususkan untuk lansia dan pendamping,” terang Menag pada Selasa (30/4).

“Kita tetap fokus pada layanan, walaupun ada penambahan kuota 10.000. Ini penting agar tidak terjadi penurunan kualitas layanan kepada jemaah,” lanjutnya.

Menurut Menag, rapat menyepakati bahwa penempatan jemaah yang masuk dalam kuota tambahan tetap mengacu pada sistem zonasi di Makkah, dimana penempatan jemaah dikelompokkan zonasinya berdasarkan embarkasi. Ada tujuh zona, yaitu:

Syisyah: Embarkasi Aceh (BTJ), Medan (KNO), Batam (BTH), Padang (PDG), dan Makassar (UPG)
Raudhah: Embarkasi Palembang (PLM) dan Jakarta – Pondok Gede (JKG)
Misfalah: Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS)
Jarwal: Embarkasi Solo (SOC)
Mahbas Jin: Embarkasi Surabaya (SUB)
Rei Bakhsy: Embarkasi Banjarmasin dan Balikpapan
Aziziah: Embarkasi Lombok (LOP)
“Layanan katering dan transportasi bus shalawat di Makkah juga mengacu pada ketetapan awal, hanya jumlahnya disesuaikan dengan adanya penambahan kuota,” tutur Menag.

Sementara Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar menambahkan, sampai saat ini persiapan layanan di Makkah sudah hampir final, baik akomodasi, katering, maupun transportasi.

“Total layanan di Makkah sudah 95% siap, termasuk dengan kuota tambahan. Untuk layanan di Madinah, masih proses akhir untuk yang penambahan kuota,” terang Nizar.

Sumber : http://www.jurnas.com

Jumat, 26 April 2019

Kemenkes : Hindari MERS, Jamaah Haji Diimbau Tidak Selfie Bareng Unta

08.10 0

Info Haji - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau calon jamaah haji (calhaj) saat berada di Arab Saudi untuk mengindari kontak langsung dengan unta termasuk melakukan "selfie" atau swafoto di dekat hewan khas padang pasir tersebut.

“Hindari kontak langsung dengan unta seperti foto bersama unta atau minum susu unta langsung di peternakan,” kata Kasubdit Fasilitas Pelayanan Kesehatan Haji Kemenkes dr. Edi Supriyatna MKK saat memberikan materi dalam Pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Arab Saudi Tahun 1440H/2019M di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, Rabu (24/4/2019).

Edi yang tahun ini bertugas sebagai Kasie Kesehatan PPIH Madinah itu mengatakan kontak langsung dengan hewan termasuk unta menjadi salah satu faktor risiko yang bisa menjadi pemicu gangguan kesehatan bagi jemaah haji.

Imbauan untuk tidak mendekati unta itu sejatinya sudah disampaikan sejak beberapa tahun lalu terkait dengan penyakit Middle East Respiratory Syndrome (MERS) atau Sindrom Pernapasan Timur Tengah yang teridentifikasi pertama kali merebak di Arab Saudi pada 2012.

Kementerian Haji Arab Saudi juga mengingatkan jamaah untuk mewaspadai penyakit mematikan itu. WHO bahkan dalam situsnya menjelaskan, MERS adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh coronavirus (CoV) yakni keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Gejala khas MERS meliputi demam, batuk, dan sesak napas, pneumonia sering terjadi, tapi tidak selalu hadir, hingga gejala gastrointestinal, termasuk diare, juga telah dilaporkan.

Selain itu, Edi juga mengimbau jemaah haji untuk selalu menjaga kesehatan dengan selalu makan makanan yang bergizi, menggunakan payung saat berada di luar pondokan, rutin menyemprotkan air ke wajah dan bagian tubuh lain yang terbuka, dan sering minum air putih. “Gunakan masker dan gunakan alas kaki jika berada di luar ruangan,” katanya.

Sumber : republika

Rabu, 24 April 2019

Pasangan Suami Istri Asrofi dan Mutiatun Berhaji dari Hasil Buruh Tandur Padi

08.00 0

Info Haji - Suasana Asrama Haji Sukolilo Surabaya tampak ramai. Waktu itu, ada tiga kelompok terbang (kloter) asal embarkasi surabaya yang masih tinggal, yakni kloter tiga, empat, dan lima. Kloter satu, sudah lebih dulu dilepas keberangkatannya oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Selang beberapa jam, kloter kedua juga diberangkatkan menuju Bandara Internasional Juanda untuk diterbangkan ke Tanah Suci.

Hampir di tiap sudut asrama berkapasitas 3.000 orang ini, dapat ditemui calon jamaah haji yang tengah menanti waktu keberangkatan mereka. Binar bahagia dan kerinduan memenuhi panggilan Ilahi pun tampak terpancar dari wajah mereka.

Tak terkecuali yang dirasakan oleh Asrofi (70 tahun) dan sang istri Mutiatun (65), jamaah haji Kloter lima Embarkasi Surabaya (SUB 05). Ditemui di teras salah satu gedung penginapan Asrama Haji Sukolilo, pasangan suami istri ini berkisah tentang rasa bahagiaannya. Mendapat kesempatan berangkat haji, ibarat panen raya bagi pasangan buruh tani asal Banyuwangi ini.

“Alhamdulillah... wong ndak pernah mengira bisa berangkat haji. Kami hanya berusaha,” tutur Mutiatun sambil menyeka air mata dengan tangan rentanya. Sesaat kemudian, ia tampak menerawang, mengingat kembali perjuangan panjangnya bersama suami untuk dapat mendaftar haji.

Biaya haji yang berada pada kisaran puluhan juta, dirasa amat berat bagi mereka yang hanya bekerja sebagai buruh tani dan memelihara kambing. Apalagi, Asrofi hanya buruh tanam padi bagi para pemilik sawah di desanya. Sementara Mutiatun, lebih banyak tinggal di rumah untuk merawat anak-anak mereka. Sesekali saja ia membantu suami menjadi buruh tandur.

“Ya memang sejak awal nikah pekerjaannya ya buruh tani. Nah sekarang Bapake agak bungkuk, karena ya nunduk terus nandur di sawah,” kata Mbah Mutiatun sambil menatap lelaki tua yang telah menikahinya sejak 1974 tersebut dengan mata berkaca-kaca.

Senyum tipis pun tampak tersungging di wajah lelaki tua itu. Seperti sang istri, matanya pun berkaca-kaca saat menuturkan awal mula ia berniat pergi haji. “Penghasilan buruh tani kan tidak tentu. Tapi saat tahun 1993, saya mulai niat untuk bisa pergi haji,” ujarnya lirih.

Menurut Asrofi, pergi haji ke Tanah Suci adalah kewajiban tiap muslim. Maka, untuk mencapainya tetap harus diusahakan. “Waktu itu ya berat. Apalagi kami harus menghidupi empat orang anak. Masih ada yang sekolah, masih ada yang di pondok pesantren Mambaul Ulum, Mbarasan, Banyuwangi,” ujar Mutiatun menambahkan.

Meski hidup dengan kondisi ekonomi terbatas, pasangan Asrofi dan Mutiatun berprinsip bahwa agama itu utama. Sehingga, meski kondisi serba terbatas, keduanya pun tetap berikhtiar memenuhi rukun Islam yang kelima. Mereka sisihkan sebagian penghasilannya untuk ditabung.

Sejak 1993, mereka mulai menabung, bukan di bank, atau lembaga penyimpanan resmi, melainkan di bumbung bambu yang mereka buat sendiri. “Ya nabungnya di rumah, ditaruh di bumbung bambu, dilubangi, kemudian uangnya ditaruh di situ,” cerita Asrofi.

Penghasilan yang mereka dapat tak pernah besar. Menjadi buruh tandur pada masa itu, ia dan suami hanya dibayar Rp 30 ribu per hari. Perlahan dari upah buruh tandur tersebut, mereka berdua berhasil memperoleh sebidang tanah seluas seperempat bau (sekitar 1.750 m2) yang sesekali ditanam kedelai atau padi.

Kalau sedang beruntung, mereka bisa memanen, yang artinya ada tambahan penghasilan bagi keluarga ini. Untuk sekali musim panen, mereka mendapat penghasilan sekitar empat juta rupiah. “Itu tiga bulan sekali, dan masih kotor,” kata Asrofi.

Lagi-lagi, penghasilan tersebut seringkali tak mencukupi kebutuhan keluarga dengan empat orang anak. Tapi toh hal ini tak menyurutkan niat keduanya. Impian mereka adalah, mampu pergi ke Tanah Suci. Maka bumbung-bumbung bambu itu perlahan mereka isi. Meski mereka tak pernah tahu kapan akan mencukupi untuk mendaftar haji. “Uangnya juga sudah ndak bagus lagi,” ujar Mutiatun.

Atas izin Allah, kerja keras mereka berbuah manis. Setelah kurang lebih 17 tahun menabung, pasangan ini mendaftar haji pada 2010. “Uangnya ya gak cukup dari yang ditabung, itu dibantu oleh anak pertama saya yang saat itu sudah bekerja di Riau,” kata Asrofi.

Dengan berurai air mata, Mutiatun mengaku bahagia karena Allah mengabulkan impian mereka berdua lewat anak sholeh yang dititipkan pada keduanya. “Alhamdulillah... anak saya yang kedua pun sekarang masih di pondok. Membantu romo kyai mengajar juga...” tutur Mutiatun.

Sementara dua anak lainnya pun menurut penuturan pasangan ini memilih untuk bekerja selepas menyelesaikan pendidikan di pondok pesantren. Betul-betul panen raya yang dirasakan oleh kedua orang tua ini. Allah memampukan mereka berangkat ke Tanah Suci berkat ikhtiar yang telah mereka lakukan. Keberangkatan keduanya ke Tanah Suci pun diiringi doa dari anak-anak sholeh yang mereka bekali ilmu agama.

Sumber : kemenag.go.id

Senin, 15 Oktober 2018

Rajin Nabung Rp 35 Ribu, Driver Ojek Online Berangkat Umroh

05.44 0

Jakarta - Banyak nabung banyak untung. Mungkin itu yang dirasa oleh para driver ojek online ini yang bisa menunaikan ibadah umroh dengan biayanya sendiri.

Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Peribahasa tersebut rasanya cocok dialamatkan kepada sejumlah driver ojek online ini yang bisa berangkat umroh walau menabung dengan nominal yang tidak begitu besar.

Adalah empat mitra driver Go-Jek, masing-masing bernama Priyadi Ilham, Nurhakim, Risfar Annurofiq, dan Wasdani, pengemudi ojek online yang dimaksud. Usut punya usut, mereka bisa pergi ke Tanah Suci setelah mengikuti program tabungan umroh yang disediakan startup unicorn tersebut.

Para mitra driver tersebut mengaku sangat bersyukur akhirnya berkesempatan untuk menunaikan 'haji kecil'. Salah satunya adalah Risfar, driver yang telah bergabung sejak 2015. Dia mengaku mulai menabung selama kurang lebih dua tahun untuk bisa pergi ke Tanah Suci.

"Saya senang sekali akhirnya apa yang saya impikan sejak dulu bisa terlaksana. Dulu awalnya saya mau ke Kantor GO-JEK ambil masker, kemudian sekalian liat booth BNI yang ada di sana karena ingin sekali umroh akhirnya saya daftar. Alhamdulillah dengan Rp 35.000 tiap hari selama dua tahun,
saya bisa umroh," katanya.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Priyadi Ilham. Pria yang akrab disapa Pakde Priyadi ini tak sungkan 'narik' dari pagi sampai larut malam untuk mencapai target tabungan per hari.

"Tidak terasa, tahu-tahu tiap hari saya sudah menabung untuk umroh dan potongan per hari-nya juga tidak terasa karena sangat terjangkau," tuturnya dalam informasi yang diterima detikINET, Minggu (10/7/2018).

Untuk diketahui, ini adalah program kerja sama antara Go-Jek Swadaya dengan BNI Syariah. Nantinya, para mitra driver akan berada di Mekkah selama lima malam dan tiga malam di Madinah.

"Untuk mengikuti program tabungan ini, mitra driver cukup mendaftarkan lewat aplikasi. Impian Driver untuk beribadah umroh bisa terwujud dengan membayar mulai dari Rp25.000/hari yang akan langsung didebit dari akun Go-Jek
mereka," kata VP Drivers Community Go-Jek Jaka Wiradisuria.

Sumber: https://m.detik.com

Jumat, 06 April 2018

Youtubers Bisa Naik Haji Gratis Dari Kemenag Bermodalkan Vlog, Tertarik? Begini Caranya

16.58 0


Info Haji - Banyak warga Indonesia beragama Islam mendamdakan bisa melaksanakan ibadah haji yang merupakan kewajiban bagi umat Islam.

Namun kendala biaya menjadi persoalan utama bagi sebagian dari mereka. Namun, kini ada kesempatan yang terbuka khususnya bagi generasi milenial untuk bisa berangkat haji hanya bermodalkan kemampuan membuat vlog.

Pasalnya, kementerian Agama kini meluncurkan sebuah program bagi YouTuber atau vlogger yang ingin naik haji. Tahun ini Kemenag bakal melakukan inovasi baru dengan membentuk petugas haji di tim Media Center Haji (MCH) yang terdiri dari jurnalis, humas Kemenag, dan YouTuber.

"Tahun sekarang kami lebih spesifik karena ada tiga kategori petugas haji yang kami umumkan, yakni untuk jurnalis, humas, dan YouTuber. Spesifik di YouTuber karena belum ada dan kami juga masih lemah untuk mempromosikan kerja-kerja Kemenag. Kami ingin YouTuber ini, selain dampak di internal Kemenag, akan ada perkembangan khususnya di media sosial. Selain itu, kabar haji juga harapannya lebih banyak diminati lebih luas melalui kawan-kawan YouTuber," ujar Kepala Biro Humas, Data, dan Haji Mastuki, Jumat (6/4/2018), mengutip detikcom.

Namun ada kriteria khusus bagi YouTuber atau vlogger yang akan dipilih oleh Kemenag menjadi petugas haji. Mereka yang terpilih haruslah aktif di YouTube serta karya video yang ditayangkan telah 2 juta kali ditonton setiap bulannya. Hanya ada satu vlogger terpilih yang akan menjadi petugas haji selama dua bulan.

"Persyaratannya beragama Islam dan belum pernah berhaji, memiliki channel YouTube pribadi dengan subscriber minimal 50 ribu dan 2 juta penonton dalam satu bulan. Channel YouTube-nya bertema sosial, pendidikan, keagamaan, dan memiliki reputasi baik," jelas Mastuki.

Nantinya, Vlogger yang terpilih akan membuat konten video sesuai dengan konten yang didiskusikan bersama Kemenag. sambil berkesempatan untuk melaksanakan ibadah haji di tanah suci.

Berikut ini persyaratannya:

1. Fotokopi KTP
2. Fotokopi ijazah terakhir
3. Surat keterangan catatan kepolisian
4. Surat keterangan sehat dari dokter pemerintah
5. Surat keterangan bebas narkoba
6. Rencana kerja pemberitaan selama di Arab Saudi
7. Surat izin dari suami, surat bermeterai (bagi perempuan yang bersuami)
8. Surat pernyataan bersedia melaksanakan tugas secara penuh di Arab Saudi sesuai ketetapan Kemenag

Dokumen ditujukan kepada Kepala Biro Humas Data dan Informasi Sekjen Kemenag, Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat. Pendaftaran mulai 4-10 April 2018.

http://www.caramudahkebaitullah.com/2012/01/peluang-usaha-travel-haji-plus-dan.html

Wujudkan Niat Anda Ke Baitullah 
Dengan 3 Cara Mudah S.H.U.P.E.R System
Insya Allah Impian Anda Dan Keluarga Menunaikan Ibadah Haji & Umrah 
Terwujud Lebih Cepat, Mudah Dan Tanpa Kendala Biaya

Apakah Anda Mengalami Hal Ini ?
  • Ingin sekali Umroh dan Haji tapi belum ada biaya.
  • Ibadah rutin dan rajin tetapi Rezeki tak kunjung datang
  • Usaha sudah maksimal tapi belum menghasilkan
  • Penghasilan hanya pas untuk kehidupan sehari hari
  • Mau punya penghasilan tambahan tetapi bingung memilih usaha yg cocok
  • Ingin mengumrohkan orang tua tetapi belum mampu
  • Ingin Haji tapi waktu tunggunya lama sementara Haji Plus harganya mahal
  • Sumber penghasilan hanya punya satu

Jika Salah Satu Atau Beberapa Kondisi Di Atas Sedang Anda Alami, Maka Artinya Anda Beruntung Membaca Peluang Ini !! 
Berikut 3 Cara Mudah Ke Baitullah Dengan S.H.U.P.E.R System

http://www.caramudahkebaitullah.com/2012/01/peluang-usaha-travel-haji-plus-dan.html

Informasi Lengkap Silahkan Menghubungi:
Ibu Nur Anisah S.H., M.S.i
Hp/Wa: 081332998866, 085852685353, 087851803366

Rabu, 28 Maret 2018

Menteri Agama: Indonesia Tetap Jadi Negara dengan Jamaah Haji Terbanyak di Dunia

20.40 0

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan, Indonesia masih menjadi negara dengan kuota haji terbanyak di dunia. Pada tahun 2018, kuota haji Indonesia mencapai 221.000 jemaah.

Kuota haji untuk tahun 2018 mendapat tambahan 10.000 sehingga total kuota haji Indonesia 221.000 jamaah.

http://www.caramudahkebaitullah.com/2018/03/haji-plus-langsung-berangkat-tanpa-antri.html

Calon jamaah haji nantinya akan tetap diberangkatkan dari 13 embarkasi. Pihaknya juga akan memperbanyak embarkasi antara.

Embarkasi antara ini di luar dari 13 embarkasi yang telah ditetapkan. Embarkasi antara ini nantinya sebagai tempat transit para calon jamaah haji.

"Embarkasi antara ini kita tambah di beberapa kota, di luar 13 embarkasi yang telah ditetapkan. Fungsinya sebagai tempat transit sehingga ketika para calon jemaah haji menuju embarkasi tidak perlu lagi diperiksa, tidak perlu lagi melalui proses imigrasi dan langsung masuk ke pesawat," pungkasnya.

Sumber: Kompas

http://www.caramudahkebaitullah.com/2012/01/peluang-usaha-travel-haji-plus-dan.html

Wujudkan Niat Anda Ke Baitullah 
Dengan 3 Cara Mudah S.H.U.P.E.R System
Insya Allah Impian Anda Dan Keluarga Menunaikan Ibadah Haji & Umrah 
Terwujud Lebih Cepat, Mudah Dan Tanpa Kendala Biaya

Apakah Anda Mengalami Hal Ini ?
  • Ingin sekali Umroh dan Haji tapi belum ada biaya.
  • Ibadah rutin dan rajin tetapi Rezeki tak kunjung datang
  • Usaha sudah maksimal tapi belum menghasilkan
  • Penghasilan hanya pas untuk kehidupan sehari hari
  • Mau punya penghasilan tambahan tetapi bingung memilih usaha yg cocok
  • Ingin mengumrohkan orang tua tetapi belum mampu
  • Ingin Haji tapi waktu tunggunya lama sementara Haji Plus harganya mahal
  • Sumber penghasilan hanya punya satu

Jika Salah Satu Atau Beberapa Kondisi Di Atas Sedang Anda Alami, Maka Artinya Anda Beruntung Membaca Peluang Ini !! 
Berikut 3 Cara Mudah Ke Baitullah Dengan S.H.U.P.E.R System

http://www.caramudahkebaitullah.com/2012/01/peluang-usaha-travel-haji-plus-dan.html

Informasi Lengkap Silahkan Menghubungi:
Ibu Nur Anisah S.H., M.S.i
Hp/Wa: 081332998866, 085852685353, 087851803366

Selasa, 27 Maret 2018

Mulai Tahun 2018 Jamaah Haji Wajib Ikut BPJS Kesehatan

08.46 0

Info Haji - Seluruh jamaah haji yang sudah melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH), diwajibkan daftar BPJS Kesehatan. Keputusan ini adalah hasil MoU Kemenag dengan BPJS Kesehatan.

Informasi kewajiban mengikuti BPJS Kesehatan itu tertuang dalam sosialisasi persiapan pelunasan BPIH 2018. Di dalam surat yang diteken oleh Kasubdit Pendaftaran dan Pembatalan Haji Reguler Kemenag Noer Alya Fitra itu diterangkan bahwa jamaah haji diwajibkan mendaftar atau menjadi anggota BPJS Kesehatan.

Saat dikonfirmasi, pejabat yang asal Jember itu membenarkan kewajiban calon jamaah haji (CJH) untuk menjadi anggota BPJS Kesehatan itu. Dia menjelaskan bahwa menjadi anggota BPJS Kesehatan itu adalah syarat keberangkatan haji. Bukan syarat untuk membayar atau melunasi BPIH.

’’Jadi calon jamaah haji konsentrasi melunasi BPIH saja dulu. Baru setelah itu ikut mendaftar BPJS Kesehatan,’’ tuturnya kemarin (26/3/2018).

Kewajiban menjadi anggota BPJS Kesehatan bagi jamaah haji sejatinya sudah mulai diterapkan tahun lalu. Hanya saja tahun lalu masih ada keringanan atau dispensasi. Yakni CJH diperbolehkan mendaftar BPJS Kesehatan ketika berada di asrama haji, jelang keberangkatan.

Skema yang lama ini ternyata menyisakan masalah. Khususnya kepada jamaah yang baru masuk asrama haji, kemudian sakit, dan harus dilarikan ke RS rujukan. Biaya pengobatannya tidak bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan, karena belum terhitung 14 hari.

Akhirnya tahun ini ketentuan kewajiban jadi anggota BPJS Kesehatan diperketat. Ketentuannya menyesuaikan dengan regulasi BPJS Kesehatan. Yakni kepesertaan sebagai BPJS Kesehatan dihitung aktif sejak 14 hari setelah pendaftaran.

Jadi Kemenag menganjurkan setelah selesai urusan pelunasan BPIH, CJH secepatnya mengurus pendaftaran BPJS Kesehatan. Sehingga saat nanti masuk asrama haji dan bersiap berangkat ke Arab Saudi, status kepesertaan sebagai BPJS Kesehatan sudah aktif.

Kepala Pusat Kesehatan Haji (Puskehaj) Kemenkes Eka Yusuf Singka membenarkan bahwa tahun ini CJH wajib menjadi peserta BPJS Kesehatan. Dia menuturkan Kemenkes menjadi pendorong kebijakan ini. ’’Kita (Kemenkes, red) mendorong agar jamaah haji punya BPJS Kesehatan,’’ jelasnya.

Dia mengungkapkan ada beberapa kasus jemaah haji sepeluang dari Arab Saudi, dalam kondisi sakit. Kemudian jamaah haji ini diharuskan untuk menjalani perawatan di rumah sakit. ’’Selalu ada dan jumlahnya cukup banyak,’’ tuturnya.

Dengan kepesertaan BPJS Kesehatan, diharapkan sudah ada penjamin biaya pengobatan ketika menjalani perawatan usai melaksanakan ibadah haji.

Sumber: jpnn

http://www.caramudahkebaitullah.com/2012/01/peluang-usaha-travel-haji-plus-dan.html

Wujudkan Niat Anda Ke Baitullah 
Dengan 3 Cara Mudah S.H.U.P.E.R System
Insya Allah Impian Anda Dan Keluarga Menunaikan Ibadah Haji & Umrah 
Terwujud Lebih Cepat, Mudah Dan Tanpa Kendala Biaya

Apakah Anda Mengalami Hal Ini ?
  • Ingin sekali Umroh dan Haji tapi belum ada biaya.
  • Ibadah rutin dan rajin tetapi Rezeki tak kunjung datang
  • Usaha sudah maksimal tapi belum menghasilkan
  • Penghasilan hanya pas untuk kehidupan sehari hari
  • Mau punya penghasilan tambahan tetapi bingung memilih usaha yg cocok
  • Ingin mengumrohkan orang tua tetapi belum mampu
  • Ingin Haji tapi waktu tunggunya lama sementara Haji Plus harganya mahal
  • Sumber penghasilan hanya punya satu

Jika Salah Satu Atau Beberapa Kondisi Di Atas Sedang Anda Alami, Maka Artinya Anda Beruntung Membaca Peluang Ini !! 
Berikut 3 Cara Mudah Ke Baitullah Dengan S.H.U.P.E.R System

http://www.caramudahkebaitullah.com/2012/01/peluang-usaha-travel-haji-plus-dan.html

Informasi Lengkap Silahkan Menghubungi:
Ibu Nur Anisah S.H., M.S.i
Hp/Wa: 081332998866, 085852685353, 087851803366



Minggu, 25 Maret 2018

35 Tahun Menjadi Juru Parkir, Asnawi Sudah Dua Kali Menunaikan Ibadah Haji

22.15 0

Info Haji - Penampilan H Asnawi (78) tak ubahnya para juru parkir alias jukir kebanyakan di Taman Bungkul, Surabaya.

Seragam oranye-merah lengan panjang dan berkalung peluit warna putih yang mulai usang.
'Abah' panggilan akrab Asnawi, mengaku sudah jadi jukir di Taman Bungkul Surabaya sejak 35 tahun silam.

Mulai dari hanya seluas tanah penuh rumput liar, hingga cantik seperti sekarang.

Warga Krembangan, Surabaya ini bercerita meski jadi jukir hidup tak begitu dibuat susah.
"Dulu saya jual kacamata di Gresik, lalu diajak keponakan jadi jukir di area Taman Bungkul. Akhirnya sampai sekarang," kata Asnawi memulai cerita, Sabtu (24/3/2018).

Nasib jukir dulu menurut Abah tak enak, seperti sekarang.

Dulu masih jadi jukir liar, keuntungan 100 persen tidak pernah bisa didapatkan.

"Selalu ada bagian untuk keamanan, atau kepala jukir. Misalnya seharian kami mulai jam 06.00 sampai 18.00 WIB dapat Rp 100 ribu, Rp 10 ribunya untuk kami. Sisanya disetorkan. Tapi dulu biasanya sehari paling banyak dapat Rp 70 ribu untuk dibawa pulang," akunya memelas.

Meski begitu Abah mengaku sempat menunaikan ibadah haji dari hasil jukir.

"Tahun 1990 saya masih ingat pergi ke tanah suci, ya dari uang jukir ini. Setiap hari nyelengi (menabung), paling sedikit Rp 5.000.

Celengannya tanah liat, jadi sampai banyak celengannya," akunya semangat.

http://www.caramudahkebaitullah.com/2018/03/haji-plus-langsung-berangkat-tanpa-antri.html

Dua tahun setelah berangkat haji, abah Asnawi pun berangkat ke tanah suci lagi, untuk kedua kalinya.

Saat itu dia mendapatkan uang tambahan dari tetangganya.

Suami Hj Suwarni ini termasuk tipikal orang yang tidak malas.

Buktinya meski di usianya yang tak lagi muda, dan jalannya yang mulai tak berirama, namun semangat hidup dengan jerih payahnya sendiri adalah hal yang luar biasa.

Asnawi berhasil membesarkan satu anaknya, kini dia tinggal bersama istri dan cucu-cucunya.
"Mereka sudah larang saya bekerja, tapi saya merasa tidak enak saja kalau tidak berbuat apa-apa. Saya nggak betah, pernah coba satu bulan ya gak karuan jadinya," katanya.

Kini Asnawi patut tersenyum semringah. Pasalnya tak ada lagi parkir liar di Taman Bungkul. Kini juga tersistem dengan baik.

Dia juga mengaku telah diangkat menjadi pegawai pemerintah.

Sehingga gajinya sekarang bisa diambil setiap bulan sekali sesuai nilai UMK Kota Surabaya.

Belum lagi fasilitas kesehatan yang diberikan pemerintah, apabila Asnawi sakit.

"Sekarang enak, nggak kayak dulu. Sudah 3 bulan ini saya menerima gaji bulanan. Senang sekali," tambahnya senyum.

Asnawi berharap jika apa yang dirasakanya juga bisa dirasakan orang lain.

"Semoga yang lain bisa mendapatkan kesempatan yang sama jadi pegawai, yang penting jujur, tidak usah merokok karena itu sumber penyakit. Jangan berbohong atau mencoret harga, kalau jujur Gusti Allah pasti ngasih jalan," pesan Asnawi.

Sumber: tribunnews

http://www.caramudahkebaitullah.com/2012/01/peluang-usaha-travel-haji-plus-dan.html

Wujudkan Niat Anda Ke Baitullah 
Dengan 3 Cara Mudah S.H.U.P.E.R System
Insya Allah Impian Anda Dan Keluarga Menunaikan Ibadah Haji & Umrah 
Terwujud Lebih Cepat, Mudah Dan Tanpa Kendala Biaya

Apakah Anda Mengalami Hal Ini ?
  • Ingin sekali Umroh dan Haji tapi belum ada biaya.
  • Ibadah rutin dan rajin tetapi Rezeki tak kunjung datang
  • Usaha sudah maksimal tapi belum menghasilkan
  • Penghasilan hanya pas untuk kehidupan sehari hari
  • Mau punya penghasilan tambahan tetapi bingung memilih usaha yg cocok
  • Ingin mengumrohkan orang tua tetapi belum mampu
  • Ingin Haji tapi waktu tunggunya lama sementara Haji Plus harganya mahal
  • Sumber penghasilan hanya punya satu

Jika Salah Satu Atau Beberapa Kondisi Di Atas Sedang Anda Alami, Maka Artinya Anda Beruntung Membaca Peluang Ini !! 
Berikut 3 Cara Mudah Ke Baitullah Dengan S.H.U.P.E.R System

http://www.caramudahkebaitullah.com/2012/01/peluang-usaha-travel-haji-plus-dan.html

Informasi Lengkap Silahkan Menghubungi:
Ibu Nur Anisah S.H., M.S.i
Hp/Wa: 081332998866, 085852685353, 087851803366

Jumat, 23 Maret 2018

Jokowi Tawari Nyak Sandang Umrah Sebelum Naik Haji

18.14 0

Info Haji - Nyak Sandang (91), yang ikut menyumbang dana membeli pesawat pertama Indonesia pada 1950-an, menyampaikan beberapa permintaan saat bertemu Presiden Joko Widodo. Salah satunya keinginan Nyak Sandang bisa segera berhaji ke Tanah Suci Mekah.

Pertemuan Jokowi dengan Nyak Sandang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (21/3/2018) sekitar pukul 18.25 WIB. Nyak Sandang datang ditemani dua anaknya, Maturidi dan Khaidar. Mereka terbang dari Aceh pada Selasa (20/3/2018).

"Ini Pak Jokowi, Ayah. Dia senang sekali bisa bertemu Presiden," kata Maturidi menerjemahkan Nyak Sandang, yang selama berbincang dengan Presiden menggunakan bahasa Aceh, seperti yang disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Rabu (21/3/2018).

http://www.caramudahkebaitullah.com/2018/03/haji-plus-langsung-berangkat-tanpa-antri.html

Dalam pertemuan itu, Nyak Sandang pun mengutarakan beberapa permohonan kepada Presiden. Salah satunya mengenai bantuan untuk operasi katarak.

"Baik, nanti saya uruskan untuk kataraknya. Katarak kan operasi ringan, besok tolong dicek ke rumah sakit untuk kataraknya," jawab Jokowi.

Selain itu, Nyak Sandang meminta agar dibuatkan masjid di kampungnya di Lamno, Aceh. Jokowi menjawab bahwa nanti akan dikirimkan tim untuk mengecek kondisi di sana.

Permintaan yang ketiga adalah Nyak Sandang ingin menunaikan ibadah haji. "Ingin naik haji. Kalau bisa tahun ini, karena sudah tua," lanjut Maturidi.

Jokowi mengatakan akan mengupayakannya dan berkoordinasi dengan Menteri Agama. Sambil menunggu kepastian keberangkatan haji, Jokowi menawari Nyak Sandang menunaikan umrah.

"Mengingat haji kan ada antreannya, nanti saya bicarakan dengan Menteri Agama," kata Jokowi.

Dalam pertemuan itu, Nyak Sandang juga menunjukkan bukti obligasi Pemerintah Indonesia tahun 1950 yang dimilikinya kepada Jokowi.

"Terima kasih Bapak Presiden sudah punya waktu untuk kami," tutur Nyak Sandang.

Sumber: detik.com


http://www.caramudahkebaitullah.com/2012/01/peluang-usaha-travel-haji-plus-dan.html

Wujudkan Niat Anda Ke Baitullah 
Dengan 3 Cara Mudah S.H.U.P.E.R System
Insya Allah Impian Anda Dan Keluarga Menunaikan Ibadah Haji & Umrah 
Terwujud Lebih Cepat, Mudah Dan Tanpa Kendala Biaya

Apakah Anda Mengalami Hal Ini ?
  • Ingin sekali Umroh dan Haji tapi belum ada biaya.
  • Ibadah rutin dan rajin tetapi Rezeki tak kunjung datang
  • Usaha sudah maksimal tapi belum menghasilkan
  • Penghasilan hanya pas untuk kehidupan sehari hari
  • Mau punya penghasilan tambahan tetapi bingung memilih usaha yg cocok
  • Ingin mengumrohkan orang tua tetapi belum mampu
  • Ingin Haji tapi waktu tunggunya lama sementara Haji Plus harganya mahal
  • Sumber penghasilan hanya punya satu

Jika Salah Satu Atau Beberapa Kondisi Di Atas Sedang Anda Alami, Maka Artinya Anda Beruntung Membaca Peluang Ini !! 
Berikut 3 Cara Mudah Ke Baitullah Dengan S.H.U.P.E.R System

http://www.caramudahkebaitullah.com/2012/01/peluang-usaha-travel-haji-plus-dan.html

Informasi Lengkap Silahkan Menghubungi:
Ibu Nur Anisah S.H., M.S.i
Hp/Wa: 081332998866, 085852685353, 087851803366

Asuransi Jiwa Hingga Rp 18 Juta untuk Nasabah Tabungan Haji Bank Syariah Mandiri

07.32 0

Info Haji - PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) memberikan benefit Asuransi Jiwa secara gratis pada Produk Tabungan Mabrur/Mabrur Junior.

Sebagai Bank Layanan Haji dan Umroh, Mandiri Syariah menawarkan berbagai kemudahan untuk mewujudkan niat berhaji dan umroh mulai dengan setoran minimal Rp 100 ribu bagi Tabungan Mabrur dan Mabrur Junior.

Direktur Kepatuhan Mandiri Syariah, Putu Rahwidhiyasa, menjelaskan "Penambahan fitur asuransi ini untuk meningkatkan layanan terbaik bagi nasabah," kata Putu melalui siaran pers, Kamis (22/3/2018).

Putu memaparkan, benefit asuransi gratis tersebut berlaku bagi nasabah dengan saldo minimal Rp 5 juta, usia 17-75 tahun untuk Tabungan Mabrur dan 1-16 tahun untuk Tabungan Mabrur Junior.

Jika nasabah penabung Mabrur/Mabrur Junior meninggal dunia, lanjutnya, maka ahli waris akan memperoleh nilai pertanggungan sebesar Rp 18 juta dengan syarat dan ketentuan berlaku.

http://www.caramudahkebaitullah.com/2018/03/haji-plus-langsung-berangkat-tanpa-antri.html

Putu menambahkan, Mandiri Syariah merupakan bank dengan pangsa pasar terbesar tabungan haji reguler yang terdaftar di Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat). Pada akhir 2017, sebanyak 23 persen jamaah telah memperoleh porsi haji atau sekitar 134.605 orang dari total 590.368 orang yang terdaftar di Mandiri Syariah.

Mandiri Syariah memiliki pangsa pasar tabungan haji dan umrah sebesarRp 3,9 trilliun dan number of account (NOA) tabungan haji dan umrah sejumlah 1,6 juta rekeningper September 2017. Angka tersebut diperkuat dengan hasil survey Frontier pada 2017 yang menunjukkan image Mandiri Syariah sebagai Bank Layanan Haji.

Untuk meningkatkan dan memperluas pelayanan haji, Mandiri Syariah perkuat sinergi dengan Bank Mandiri melalui Layanan Syariah Bank (LSB). Layanan tersebut memungkinkan nasabah membuka dan menyetor Tabungan Mabrur serta melakukan pelunasan haji di outlet Bank Mandiri.

Sumber: republika


http://www.caramudahkebaitullah.com/2012/01/peluang-usaha-travel-haji-plus-dan.html

Wujudkan Niat Anda Ke Baitullah 
Dengan 3 Cara Mudah S.H.U.P.E.R System
Insya Allah Impian Anda Dan Keluarga Menunaikan Ibadah Haji & Umrah 
Terwujud Lebih Cepat, Mudah Dan Tanpa Kendala Biaya

Apakah Anda Mengalami Hal Ini ?
  • Ingin sekali Umroh dan Haji tapi belum ada biaya.
  • Ibadah rutin dan rajin tetapi Rezeki tak kunjung datang
  • Usaha sudah maksimal tapi belum menghasilkan
  • Penghasilan hanya pas untuk kehidupan sehari hari
  • Mau punya penghasilan tambahan tetapi bingung memilih usaha yg cocok
  • Ingin mengumrohkan orang tua tetapi belum mampu
  • Ingin Haji tapi waktu tunggunya lama sementara Haji Plus harganya mahal
  • Sumber penghasilan hanya punya satu

Jika Salah Satu Atau Beberapa Kondisi Di Atas Sedang Anda Alami, Maka Artinya Anda Beruntung Membaca Peluang Ini !! 
Berikut 3 Cara Mudah Ke Baitullah Dengan S.H.U.P.E.R System

http://www.caramudahkebaitullah.com/2012/01/peluang-usaha-travel-haji-plus-dan.html

Informasi Lengkap Silahkan Menghubungi:
Ibu Nur Anisah S.H., M.S.i
Hp/Wa: 081332998866, 085852685353, 087851803366

Kemenag Buka Seleksi Petugas Haji 2018

06.25 0

Info Haji - Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama kembali membuka pendaftaran seleksi calon petugas haji 1439H/2018M. Pendaftaran seleksi calon petugas akan dibuka pada 20 Maret 2018.

"Masa pendaftaran berlangsung enam hari, dari 20 sd 25 Maret 2018," kata Direktur Bina Haji Kemenag, Khoirizi H Dasir dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Jakarta, Sabtu (17/3/2018)

http://www.caramudahkebaitullah.com/2018/03/haji-plus-langsung-berangkat-tanpa-antri.html

Menurutnya, ada dua kelompok calon petugas haji yang akan direkrut oleh Kementerian Agama, yakni petugas yang akan menyertai jemaah haji atau biasa disebut kloter dan petugas yang tidak menyertai jamaah haji atau yang disebut non kloter. Petugas kloter terdiri dari Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) dan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), tuturnya.

Khoirizi menjelaskan, jamaah haji Indonesia tahun ini terbagi dalam 511 kelompok terbang (kloter). Karenanya, diperlukan 511 TPHI dan 511 TPIHI.

Sementara untuk petugas non kloter yang tergabung dalam PPIH Arab Saudi, kuotanya berjumlah 836 petugas. Jumlah ini terdiri dari 530 petugas dari unsur Kemenag dan istansi terkait, termasuk media dan TNI/POLRI, serta 306 petugas dari unsur Kemenkes. Seluruh petugas akan dibagi ke dalam tiga wilayah kerja Makkah, Jeddah, dan Madinah.

"Khusus untuk petugas TKHI kloter dan non kloter rekrutmen dilaksanakan oleh Kementeriaan Kesehatan melalui Pusat Kesehatan haji," ucapnya.

Ditambahkan Khoirizi, seleksi ini akan dilakukan secara berjenjang, dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, hingga pusat. Tes tertulis di tingkat Kankemenag Kab/Kota pada tanggal 29 Maret 2018. Sedangkan tes Computer Asisted Tes dan praktik di tingkat Kanwil Kemenag Provinsi akan digelar pada 12 April 2018.

Seleksi ini, kata Khoirizi, bukan tahap akhir untuk bisa bertugas sebagai PPIH. Sebab, masih ada proses lanjutan yaitu pembekalan dan pemantauan berkelanjutan sampai yang bersangkutan dapat ditetapkan sebagai petugas dan dinyatakan lulus serta berhak berangkat pada saat yang telah ditentukan.

Sumber: republika.co.id

http://www.caramudahkebaitullah.com/2012/01/peluang-usaha-travel-haji-plus-dan.html

Wujudkan Niat Anda Ke Baitullah 
Dengan 3 Cara Mudah S.H.U.P.E.R System
Insya Allah Impian Anda Dan Keluarga Menunaikan Ibadah Haji & Umrah 
Terwujud Lebih Cepat, Mudah Dan Tanpa Kendala Biaya

Apakah Anda Mengalami Hal Ini ?
  • Ingin sekali Umroh dan Haji tapi belum ada biaya.
  • Ibadah rutin dan rajin tetapi Rezeki tak kunjung datang
  • Usaha sudah maksimal tapi belum menghasilkan
  • Penghasilan hanya pas untuk kehidupan sehari hari
  • Mau punya penghasilan tambahan tetapi bingung memilih usaha yg cocok
  • Ingin mengumrohkan orang tua tetapi belum mampu
  • Ingin Haji tapi waktu tunggunya lama sementara Haji Plus harganya mahal
  • Sumber penghasilan hanya punya satu

Jika Salah Satu Atau Beberapa Kondisi Di Atas Sedang Anda Alami, Maka Artinya Anda Beruntung Membaca Peluang Ini !! 
Berikut 3 Cara Mudah Ke Baitullah Dengan S.H.U.P.E.R System

http://www.caramudahkebaitullah.com/2012/01/peluang-usaha-travel-haji-plus-dan.html

Informasi Lengkap Silahkan Menghubungi:
Ibu Nur Anisah S.H., M.S.i
Hp/Wa: 081332998866, 085852685353, 087851803366

Pelunasan Biaya Haji Reguler Segera Dibuka, Ini Prosedurnya

05.44 0

Info Haji - Kementerian Agama dan Komisi VIII DPR telah menyepakati rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1439H/2018M sebesar Rp 35.235.290,00. Saat ini, Kementerian Agama tengah menunggu terbitnya Keputusan Presiden terkait BPIH Reguler tahun 2018.

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Ahda Barori mengatakan, "secara teknis pelunasan BPIH reguler akan dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama, pelunasan diperuntukkan bagi jemaah yang telah melakukan pelunasan BPIH tahun 1438H/2017M atau tahun sebelumnya, yang menunda keberangkatan. “Pelunasan tahap pertama juga bagi jamaah yang masuk dalam kuota haji tahun 1439H/2018M yang belum pernah berhaji dan telah berusia 18 tahun atau sudah menikah,” tuturnya.

http://www.caramudahkebaitullah.com/2018/03/haji-plus-langsung-berangkat-tanpa-antri.html

Pelunasan tahap kedua dibuka jika pada pelunasan tahap pertama masih ada sisa kuota pada masing-masing provinsi. Pelunasan tahap kedua diperuntukkan bagi jamaah dengan kriteria sebagai berikut:
1) Mengalami kegagalan sistem pada pelunasan BPIH tahap kesatu;
2) Berstatus pernah berhaji yang telah berusia 18 tahun atau sudah menikah;

3) Pengajuan penggabungan suami/istri atau anak kandung/orang tua terpisah yang salah satunya telah melunasi di tahap 1;
4) Pengajuan lanjut usia minimal 75 tahun yang dapat disertai dengan 1 (satu) orang pendamping;
5) Cadangan yang berasal dari jamaah Haji yang berhak lunas tahun 1440H/2019M sebanyak 5 persen.

Bagaimana prosedur pelunasan BPIH, Ahda menjelasak, beberapa tahapan sebagai berikut:
a. Pelunasan BPIH dilakukan di BPS BPIH sesuai tempat mendaftar atau BPS BPIH pengganti (bagi nasabah eks BPIH) di kabupaten/kota;
b. Jamaah haji melakukan pelunasan BPIH reguler sebesar selisih kekurangan antara besaran BPIH reguler dengan jumlah setoran awal BPIH dengan terlebih dahulu menunjukkan bukti asli setoran awal BPIH lembar pertama pada petugas BPS BPIH;

c. Jamaah haji yang telah melakukan pelunasan BPIH reguler, mendapatkan bukti setoran lunas BPIH yang dicetak dari aplikasi Siskohat, buku manasik haji, seragam batik, dan untuk pria mendapatkan kain ihram dan wanita mendapatkan mukenah;
d. Jamaah haji yang telah melakukan pelunasan, harus melaporkan diri dengan membawa bukti setoran pelunasan BPIH reguler ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.

“Bagi jamaah haji yang telah melakukan pelunasan BPIH reguler tahun 1439H/2018M, diharapkan telah membuat paspor di kantor imigrasi setempat dan menyerahkannya ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota untuk diproses penerbitan visanya,” ujarnya.

“Bagi jamaah haji yang telah melakukan pelunasan BPIH reguler namun belum menjadi anggota BPJS, diwajibkan untuk menjadi anggota BPJS,” tandasnya.

Sumber : kemenag.go.id


http://www.caramudahkebaitullah.com/2012/01/peluang-usaha-travel-haji-plus-dan.html

Wujudkan Niat Anda Ke Baitullah 
Dengan 3 Cara Mudah S.H.U.P.E.R System
Insya Allah Impian Anda Dan Keluarga Menunaikan Ibadah Haji & Umrah 
Terwujud Lebih Cepat, Mudah Dan Tanpa Kendala Biaya

Apakah Anda Mengalami Hal Ini ?
  • Ingin sekali Umroh dan Haji tapi belum ada biaya.
  • Ibadah rutin dan rajin tetapi Rezeki tak kunjung datang
  • Usaha sudah maksimal tapi belum menghasilkan
  • Penghasilan hanya pas untuk kehidupan sehari hari
  • Mau punya penghasilan tambahan tetapi bingung memilih usaha yg cocok
  • Ingin mengumrohkan orang tua tetapi belum mampu
  • Ingin Haji tapi waktu tunggunya lama sementara Haji Plus harganya mahal
  • Sumber penghasilan hanya punya satu

Jika Salah Satu Atau Beberapa Kondisi Di Atas Sedang Anda Alami, Maka Artinya Anda Beruntung Membaca Peluang Ini !! 
Berikut 3 Cara Mudah Ke Baitullah Dengan S.H.U.P.E.R System

http://www.caramudahkebaitullah.com/2012/01/peluang-usaha-travel-haji-plus-dan.html

Informasi Lengkap Silahkan Menghubungi:
Ibu Nur Anisah S.H., M.S.i
Hp/Wa: 081332998866, 085852685353, 087851803366

Kamis, 22 Maret 2018

Kisah Pasangan Pemulung di Cirebon Bisa Naik Haji, Ubah Bekas TPA Gunung Santri Jadi Kebun

06.24 0
Foto Bapak Sarija ketika ditemui di TPA Gunung Santri, Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Rabu (21/3/2018). Ia mengubah TPA Gunung Santri menjadi lahan hijau. (Tribun Jabar/Siti Masithoh)

Info Haji - Betapa senang Sarija (67) dan istrinya, Jerah, karena menunaikan ibadah haji tahun ini. Penantian pasangan Blok Gunung Santri, Desa Kedondong Kidul, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, itu segera terwujud.

"Senang banget akhirnya bisa berangkat haji. Masih kadang tak percaya karena kan ibadah haji itu jika ada uang lebih," kata Sarija sambil tersenyum kepada Tribun Jabar, Rabu (21/3/2018). Bagaimana tak senang, biaya naik haji keduanya merupakan hasil memungut dan menjual sampah plastik selama bertahun-tahun. Mereka mendaftar untuk berangkat haji pada 2012.

Karena berangkat berdua, pasangan ini harus mengeluarkan dana minimal Rp 60 juta. "Saya mengumpulkan (uang) terus demi bisa berangkat ke sana," ujar Sarija. Kini, keduanya sedang melakukan manasik haji. Pasangan suami dan istri ini memang bekerja keras tapi bijak memakai uang.

http://www.caramudahkebaitullah.com/2018/03/haji-plus-langsung-berangkat-tanpa-antri.html

Tiap hari, mereka keluar dari rumah pukul 06.00 WIB, keliling mencari sampah hingga ke TPA Gunung Santri. Dua rumah itu sudah dibangun sebelum mereka mendaftar haji di tahun 2012. Tujuh ekor kambing baru bisa dibeli pada 2016 untuk diternak dan dikembangbiakkan

Meskipun berganti profesi, Sarija dan Jerah bersama Nilik tak mengubah jam kerja, tetap bekerja pukul 06.00 WIB-16.00 WIB. Mereka mengubah bekas tumpukan sama menjadi lahan hijau. Singkong, pepaya, pisang, ubi, kacang tanah, kacang panjang, tumbuh subur di bekas tempat pembuang sampah itu.

Mereka pun tak harus susah-susah mengeluarkan biaya tambahan untuk mengurus tananam-tanaman itu. "Hanya tanaman jagung dan kacang panjang saja yang kami pupuk. Yang lainnya subur tanpa harus dipupuk," ujar Sarija.

Ia berharap, bisa terus menjadi petani meskipun uang didapat tak sebanyak saat memulung sampah. "Kalau ditanya lebih enak mana, lebih enak jadi petani karena tak terlalu capek tapi hasilnya tidak sebanyak ketika memulung sampah. Kalau memulung sampah itu kan dapat uang setiap hari," kata pria 67 tahun itu.

Pasrah

Cita-cita Sarija terus menjadi petani langsung mendapat tantangan. Pemkab Cirebon berencana mengaktifkan kembali TPA Gunung Santri. Pasalnya, TPA Ciledug sudah penuh dan masa kontrak lahan itu habis pada April 2018.

"Tahun 2017, kami memperbaiki fisik TPA Gunung Santri sehingga kalau TPA Ciledug sudah overload, kami memanfaatkan lagi TPA Gunung Santri," ujar Plt Bupati Cirebon, Selly Andriany Gantina, di Perpustakaan Daerah Kabupaten Cirebon, Senin (19/3/2018).

Sejauh ini, Sarija mengaku belum tahu soal niat Pemkab Cirebon itu. Ia bersama istrinya tak enggan untuk kembali menjadi pemulung.

"Ya kalau kami terima saja, kami juga hanya warga, pemerintah pasti punya kebijakan, baik pemerintah desa maupun Pemkab Cirebon," ujar Nilik, adik ipar Sarija.

Sarija dan Nilik saat menunjukkan kondisi TPA Gunung Santri, Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon yang kini dipenuhi tanaman hijau, Rabu (21/3/2018).

Sumber: Tribunjabar


http://www.caramudahkebaitullah.com/2012/01/peluang-usaha-travel-haji-plus-dan.html

Wujudkan Niat Anda Ke Baitullah 
Dengan 3 Cara Mudah S.H.U.P.E.R System
Insya Allah Impian Anda Dan Keluarga Menunaikan Ibadah Haji & Umrah 
Terwujud Lebih Cepat, Mudah Dan Tanpa Kendala Biaya

Apakah Anda Mengalami Hal Ini ?
  • Ingin sekali Umroh dan Haji tapi belum ada biaya.
  • Ibadah rutin dan rajin tetapi Rezeki tak kunjung datang
  • Usaha sudah maksimal tapi belum menghasilkan
  • Penghasilan hanya pas untuk kehidupan sehari hari
  • Mau punya penghasilan tambahan tetapi bingung memilih usaha yg cocok
  • Ingin mengumrohkan orang tua tetapi belum mampu
  • Ingin Haji tapi waktu tunggunya lama sementara Haji Plus harganya mahal
  • Sumber penghasilan hanya punya satu

Jika Salah Satu Atau Beberapa Kondisi Di Atas Sedang Anda Alami, Maka Artinya Anda Beruntung Membaca Peluang Ini !! 
Berikut 3 Cara Mudah Ke Baitullah Dengan S.H.U.P.E.R System

http://www.caramudahkebaitullah.com/2012/01/peluang-usaha-travel-haji-plus-dan.html

Informasi Lengkap Silahkan Menghubungi:
Ibu Nur Anisah S.H., M.S.i
Hp/Wa: 081332998866, 085852685353, 087851803366
LightBlog