Selasa, 27 September 2011

Wawancara Khusus Suryadharma Ali: Kesiapan Pelaksanaan Ibadah Haji 2011

Paling Menegangkan Pelayanan Konsumsi
Jpnn, Kamis, 15 September 2011 , 07:45:00
MUSIM haji tahun ini segera tiba. Setiap kali penyelenggaraan ibadah haji selalu menarik perhatian publik. Tak heran jika pelayanan haji banyak menuai pujian sekaligus suara sumbang. Namun begitu, suara minor lebih mendominasi. Padahal, pemerintah terus melakukan upaya perbaikan dari tahun ke tahun. Hingga kini perbaikan itu makin terasa, utamanya soal jarak pemondokan dan catering.

Apalagi dengan tangan dingin Menteri Agama
(SDA) yang juga Ketua Umum PPP, kualitas pelayanan ibadah haji itu membaik. Seperti apa tingkat kualitas pelayanan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1431H/2010M lalu? Berikut petikan wawancara khusus Wartawan INDOPOS (Grup JPNN), Hari Azhari, di kediaman pribadinya belum lama ini.

Sebagian Pengamat mengatakan pelayanan jamaah haji buruk, pendapat Pak
?
Kita terus mengevaluasi untuk perbaikan pelayanan setiap pelaksanaan ibadah haji. Untuk memenuhi harapan itu, sudah pasti harus ada kesungguhan niat. Kita harus bekerja lebih awal, lebih cermat dan lebih keras. Misalnya, mencari rumah (pemondokan, red) dan catering untuk konsumsi jemaah. Itu kita lakukan jauh sebelum negara lain melakukan. Jadi kita memiliki banyak pilihan atau alternatif untuk memaksimalkan layanan terbaik bagi jemaah haji.  

Bagaimana cara Kementerian Agama mengukur kepuasan jamaah haji? 

Perlu ada indikator dan ukuran tingkat pemenuhan kebutuhan dan harapan jamaah haji. Kami menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Survei lainnya  untuk mensurvei Kepuasan Jamaah Haji terhadap Penyelenggaraan Ibadah Haji pada 2010 M/1431 H lalu. Upaya itu dilakukan untuk mengukur kinerja penyelenggaraan ibadah haji pada berbagai aspek dan dimensi, indeks kepuasan, tingkat kepuasan, dan tingkat harapan sesungguhnya yang dirasakan jamaah haji. 

Apa objek surveinya?

Objek survei meliputi berbagai aspek pelayanan, di antaranya Pelayanan Petugas Haji pada Daerah Kerja Madinah, Makkah, Jeddah dan Armina, pelayanan Petugas Kloter maupun non Kloter, Pelayanan Transportasi, Pelayanan Akomodasi/Pemondokan, Pelayanan Catering dan Pelayanan Umum yang meliputi informasi, administrasi, barang bawaan, dan dokumen serta pelayanan lainnya.

Lalu, kesimpulan hasil riset BPS?

Dari hasi survei itu menunjukkan bahwa pelayanan terhadap jamaah haji di Arab Saudi pada 2010 tergolong memuaskan. Secara rata-rata, indeks kepuasan jamaah haji Indonesia mencapai 81,45 persen. Angka tersebut dalam level Nilai Indeks Kepuasan dan Tingkat Kepuasan masuk kategori Memuaskan/di atas standar. Artinya secara umum 81,45 persen dari harapan jamaah haji telah dipenuhi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji. Aspek pelayanan dengan pemenuhan harapan tertinggi terdapat pada Pelayanan Petugas Kloter sebesar 88,88 persen, tetapi tidak berarti aspek yang lain terabaikan. Sebab, nilai indeks terendah saja masih mencapai 75.68 persen yaitu Pelayanan Catering. 

Bagaimana dengan konsumsi yang selalu menjadi persoalan paling sensitif?

Paling menegangkan bagi saya selaku Menag adalah pelayanan konsumsi. Sebab, survei menunjukkan masih perlu peningkatan pelayanan catering. Hal itu juga menyangkut kesehatan jamaah secara mutlak, karena berkaitan dengan stamina yang akan mereka persiapkan untuk ibadah.

Sesensitif apa sih Pak
?
Begini. Makanan telat datang, jamaah bisa marah. Makanan tidak enak atau basi juga marah. Karena itu kami tidak mau ambil risiko dengan cara tetap menggunakan catering yang sudah teruji pengalamannya dalam musim haji, terutama catering yang sudah berpengalaman bekerja sama dengan kami pemerintah Indonesia.

Selain itu?

Kami juga terus memperketat pemantauan, mulai bahan baku yang digunakan sampai proses penyajian. Karena bagi kami kesalahan dalam pelayanan makanan adalah sesuatu hal yang bisa dipahami dan dimaklumi tetapi tidak bisa dimaafkan. Makanya kami juga sudah menyediakan ahli gizi dan ahli kesehatan, untuk mengantisipisi persoalan yang tidak diinginkan dan guna memaksimalkan pelayanan bagi jamaah haji. 

Apa ada yang membedakan dengan penyelenggaraan ibadah haji sebelumnya? 

Yang sangat membedakan adalah dari sisi pendidikan jamaah haji, ada peningkatan cukup signifikan dibanding 10 tahun lalu. Jamaah haji yang buta huruf sudah bisa dibilang sangat sedikit beberapa tahun terakhir ini, meskipun masih didominasi jamaah berlatar belakang pendidikan sekolah dasar. Sisi lain yang cukup berbeda adalah dari segi umur. Jamaah tua semakin banyak, tetapi yang menunggu giliran berangkat haji juga makin tinggi jumlahnya.

Berarti dari sisi pendidikan dan harapan hidup semakin baik?

Benar. Antrean semakin panjang itu juga membuktikan bahwa ekonomi masyarakat semakin membaik pula.    

Bisa dibilang, ini merupakan prestasi puncak pelayanan haji?

Kalau saya memandangnya, kesuksesan pelaksanaan ibadah haji karena kerja keras dan juga campur tangan Allah (invisible hand). Doa, berusaha, dan tawakal. Coba kita bayangkan, mengelola 211 ribu jamah haji di tengah-tangah jutaan jamaah haji dari negara lainnya (sekarang mengalami penambahan menggenapi kuota menjadi 221 ribu orang). Jadi, kalau tidak ada campur tangan Allah, saya rasa tidak mungkin bisa melaksanakan yang terbaik buat masyarakat Indonesia untuk melaksanakan ibadah haji. Tetapi, tentu semuanya juga perlu ikhtiar maksimal untuk terus melakukan yang terbaik bagi jamaah haji. Tanpa itu, sangat tidak mungkin semua berjalan sesuai harapan, karena Allah selalu bersama orang yang berusaha dan sungguh-sungguh.

Ini bukti bahwa kita bisa memberikan pelayanan terbaik?

Ya, meskipun tidak semua keinginan bisa kami akomodasi. Tapi, dalam hal tertentu yang masih belum bisa kami layani atau pelayanannya kurang, itu akan terus menjadi bahan evaluasi agar ke depan bisa lebih baik lagi dari tahun sebelumnya. Yang terpenting secara global para jamaah haji 2010 merasa puas.

Bagaimana dengan kesiapan pelaksanaan ibadah haji 2011?

Semua sudah dipersiapkan. Kami baru saja memantau di sana dan mempersiapkan segala sesuatunya. Tahun ini harus lebih baik dari sebelumnya. (*)


Artikel Terkait:

PT ARMINAREKA PERDANA SURABAYA
Penyelenggara Perjalanan Umroh & Haji Plus sejak 1990
Izin Umroh D/142 th 2009 & Izin Haji Plus D/80 th 2009
Kantor Perwakilan Surabaya - Jawa Timur
Jl. Semolowaru Elok AL 2 Surabaya
Anisa: 031-7111 3345

Kantor Pusat
PT ARMINAREKA PERDANA
Gedung Menara Salemba Lt.V
Jl.Salemba Raya No.05 Jakarta Pusat 10440
Telp : 021.3984 2982 , 3984 2964
Fax : 021.3984 2985
Web : www.arminautama.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar