Sabtu, 21 Juni 2014

Merokok Penyebab Kematian Terbanyak Jamaah Haji setelah Jantung


Kebiasaan merokok berpotensi menghambat aktivitas ibadah haji, karena merupakan penyebab terbesar timbulnya penyakit paru obstruksi kronik, yang termasuk lima penyebab dasar kematian jamaah haji Indonesia.

Staf Divisi Pulmonologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Anna Uyainah, mengatakan,  Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) menduduki posisi kedua penyebab dasar kematian jamaah haji sebesar 12,3 persen setelah penyakit jantung koroner pada 2008, dan 80 persen penyebab Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah rokok.

Anna mengatakan, faktor risiko PPOK berhubungan dengan polutan yaitu menghisap rokok, paparan asap rokok, debu dan bahan kimia lingkungan dan polutan di dalam dan luar ruangan. "Bukan hanya perokok aktif, tapi perokok pasif juga berisiko terkena PPOK, bahkan perokok aktif yang sudah berhenti merokok bertahun-tahun pun masih memiliki risiko," ujar Anna.

Menurut Anna, PPOK pada umumnya progresif dan dihubungkan dengan respon inflamasi atau respon utama sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi yang abnormal pada paru yang disebabkan oleh partikel gas. PPOK, lanjut Anna, ditandai dengan terbatasnya aliran udara yang tidak sepenuhnya dua arah atau reversibel, yang dapat memengaruhi organ di luar paru dan dapat memperberat kondisi pasien.

Anna mengemukakan, PPOK eksaserbasi akut adalah PPOK dengan perburukan kondisi klinis dengan manifestasi klinis berupa batuk yang bertambah, sesak yang bertambah dan dahak yang bertambah atau terjadinya perubahan dahak yang menjadi purulen atau nanah.

Menurut Anna, sebagian besar jamaah haji tidak mengetahui kalau mereka memiliki PPOK, sehingga eksaserbasi akut atau gejala yang semakin buruk dapat dialami jamaah haji di Indonesia, hingga membutuhkan perawatan di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI).

Untuk itu, lanjut Anna, sebaiknya calon jamaah haji memeriksakan diri ke puskemas dan memastikan apakah di dalam dirinya ada PPOK atau tidak. "Pemeriksaan untuk memastikan ada tidaknya PPOK itu penting, terlebih pada jamaah haji yang memiliki riwayat merokok. K0alau ada PPOK, kami akan bantu menanganinya," ujar Anna. sumber: www.klikpositif.com


PT ARMINAREKA PERDANA SURABAYA
Penyelenggara Perjalanan Umroh & Haji Plus sejak 1990
Izin Umroh D/146 th 2012 & Izin Haji Plus D/230 th 2012
Kantor Perwakilan Surabaya - Jawa Timur
Divisi Marketing Lima Utama Sukses
Jl. Semolowaru Elok AL 2 Surabaya
031-7111 3345, 081 332998866
www.arminarekajatim.blogspot.com


KANTOR PUSAT PT ARMINAREKA PERDANA
Gedung Menara Salemba Lt.V
Jl.Salemba Raya No.05 Jakarta Pusat 10440
Telp: 021.3984 2982, 3984 2964
Fax: 021.3984 2985
www.arminarekaperdana.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar